oleh: Irvan SimanjuntakMahasiswa STIKOM & Dept. Komunikasi GMKI TAnjungpinang |
Indonesia
tercinta sebagai Negara demokrasi tentu saja setiap masyarakat memiliki
keinginan yang berbeda-beda tentang kriteria pemimpin yang mereka inginkan. Mulai
dari jajaran pemerintah tingkat tertinggi hingga yang terendah yang pasti
masyarakat menginginkan yang terbaik dari mereka sebagai pemimpin.
Tidak
banyak hal yang rakyat inginkan dari pemimpin mereka, yang rakyat inginkan,
mereka yang duduk sebagai pemimpin mengingat tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pemimpin terlebih melaksanakannya sesuai visi misi mereka sebelum duduk
sebagai pemimpin. Rakyat ingin bukti nyata dari perbuatan tangan yang terpuji
dari setiap pemimpin di pemerintahan, yang memajukan dan mensejahterakan
rakyat. Namun kata sejahtera hingga saat ini bulum didapat dan dirasakan
masyarakat terlebih masyarakan menegah ke bawah. Banyak keluhan yang terpampang
di wajah mereka yang selalu
bekerja banting tulang dibawah tekanan zaman yang
semakin maju. Tingginya persaingan membuat mereka tidak mampu melangkahkan kaki
ke tangga yang lebih tinggi bahkan kenyataan yang masyarakat alami adalah
keterpurukan di lingkaran zaman yang semakin menggila.
Lalu
sampai kapan masyarakat merasakan hadirnya pemimpin idaman mereka? Pemimpin yang
hadir ditengah keterpurukan mereka yang tidak mampu berbuat banyak untuk
perjuangan hidu mereka sendiri. Suatu hal yang sia-sia jika negri ini maju
dibidang industry dan hal lainnya jika rakyat masih dibawah tekanan derita. Anak
jalanan ada di setiap sudut kota mengulurkan tangan meminta belas kasihan, para
orang tua yang harus meneteskan keringat bersemaikan air mata demi sesuap nasi
untuk anak-anaknya, mereka yang mengais rezeki di tempat pembuangan sampah. Sampai
sejauh manakah mata para pemimpin memandang mereka? Mereka memikirkan Indonesia
tetapi seakan membelakangi rakyat miskin. Apa hati para pemimpin telah ditutupi
oleh selembar uang yang tidak begitu bermakna lagi baginya? Padahal mereka
terpilih sebagai pemimpin atas dasar harapan rakyat yang memilih.
Sedikit
banyak rakyat telah mengetahui kegiatan para pemimpin, dan hal terburuk yang
rakyat tau mereka yang hanya duduk di kursi kehormatan tanpa melakukan tugasnya,
dan duduk di mobil dinas berjalan melewati anank-anak jalanan, melewati para
pengais rezeki lewat sampah pembuangan dan hanya melihatnya tanpa ada kata hati
yang tersentuh untuk berusaha menaikkan kesejahteraan mereka sebagai rakyat
miskin. Sampai kapan pun negeri tercinta ini tak akan maju jika pemerintah
tidak peka terhadap kesejahteraan rakyat miskin.
Pemimpin
idaman rakyat ialah pemimpin yang melakukan langkah-langkah yang nyata. Langkah
yang adil dan langkah yang menjanjikan kesejahteraan bukan sekedar langkah yang
tertuang di selembar kertas buram yang tidak begitu bermakna, suatu hal yang
paling tidak diinginkan adalah mereka duduk hanya memandang upah tanpa berbuat.
Dan hal itu bisa dipastikan lewat berita media. Dan benarlah suatu hal yang
paling penting yang masyarakat inginkan yaitu keadilan. Karena dipandang secara
kasat mata yang berkuasa adalah mereka kalangan berada dan selalu menindas
kalangan yang dibawah secara tidak langsung baik masalah hukum, ekonomi, dan
hal lain sebagainya.
Untuk
itu siapa pun yang terpilih jadi pemimpin harapan penulis mewakili harapan
rakyat adalah semoga para pemimpin teguh dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan memperhatikan kebutuhan rakyat gunan menaikkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia tercinta dan mendengar keluhan-keluhan
mereka yang seakan tidak mampu lagi untuk bersaing di zaman kehormatan sekarang
ini.
Salam
sukses untuk para pemimpin!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar