a.
GMKI
sebagai organisasi Nirlaba
NIRLABA
secara sederhana berarti tidak mencari laba (non profit oriented). Namun, bukan
berarti tidak ada aktifitas pencarian dana. Dalam prakteknya, Nirlaba boleh
juga MENCARI DANA SEMATA-MATA UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN ORGANISASI secara ekonomi. Strategi pencarian dana di
GMKI sangat membutuhkan kreatifitas dan kebersamaan TANPA MENGHILANGKAN NILAI-NILAI PELAYANAN KEKRISTENANNYA. Di GMKI,
upaya yang pernah/bisa/sering dilakukan dalam pencarian dana adalah sebagai
berikut:
a.
Bernyanyi di café/restoran/kaki lima (bukan dijalanan
atau dalam angkutan)
b.
Bernyanyi di gereja/pertemuan orang Kristen
c.
Membuat beragam cendramata yang bernuansa
GMKI/keKristenan/Prularisme
d.
Mengumpulkan pakaian bekas yang layak pakai dan di
obral di pasar
e.
Berpartisipasi dalam kegiatan perayaan (natal/paskah
se-Kota)
f.
Menerbitkan buku
g.
Membantu senior dalam mengoptimalkan pekerjaannya
h.
Uang kos-kosan dari penghuni sekretartiat GMKI
i.
Donator tetap dan bulanan dari senior GMKI
NOTE:
GMKI tanpa dana maka akan stagnan. Pencarian
dana tanpa kreatifitas dan kebersamaan akan membebani pelakunya. Kebersamaan
tanpa orang banyak akan sia-sia.
b.
GMKI
sebagai organisasi Kader
KADER
adalah mereka yang MAU BERPROSES
atau di kader dengan pendidikan kadernya. Seorang kader ditempa untuk MEMILIKI KEPRIBADIAN BAIK DAN JIWA
KEPEMIMPINAN YANG MILITANT. Jiwa kepemimpinan harus dapat dirasakan,
dilihat dan diteruskan sehingga membawa dampak kepada yang lain. Kepemimpinan
bukan berkutat pada persoalan status jabatan atau wewenang melainkan lebih
kepada pengaruh dan wibawa. Jabatan hanya sarana pendukung. KADERISASI adalah Proses Pergantian Dan Pembaharuan. Ibarat runutan tangga yang menanjak, demikian kaderisasi itu dipolakan.
Seorang kader minimal harus menguasai:
a.
Visi-misi,
azas dan tujuan organisasi
b.
Program
kerja dan penatalayanan organisasi
c.
Arti dan
dampak kepemimpinan dalam organisasi
d.
Implementasi
kepemimpinan dalam lingkup yang luas
NOTE:
GMKI butuh
kader yang militan bukan kader yang instan
c.
GMKI
sebagai organisasi PELAYANAN
Mau
tidak mau, suka tidak suka, GMKI hadir
untuk melayani. Melayani bukan harus dibawah, melayani intinya perduli dan
berbuat. GMKI bergerak HANYA di 3 medan pelayanannya (Gereja + Masyarakat + Perguruan tinggi). Ke3 medan itulah sebagai wadah untuk
mengaktualisasikan diri dan tempat
mengimplementasikan ilmu kepemimpinan dan keorganisasian selama di tempa di
GMKI. Karena itu, menjadi seorang pelayan pun harus ada persiapan, pelatihan dan ketekunan. Dalam struktur
organisasinya, Ketua bukan untuk dilayani, melainkan justru harus lebih
melayani (menjadi teladan). Pengurus (BPC) bukan untuk dilayani melainkan untuk merencanakan strategi untuk memberikan
pelayanan yang baik dan berimbang. Ketua bukanlah seorang kepala / direktur.
Jikalau seorang kepala/direktur dapat mengambil keputusan secara sepihak, maka
seorang ketua hanya dapat memberikan alternative keputusan. Dan keputusan hanya
ada ditangan seluruh BPC (collectif collegial). Satu tangan hanya berguna untuk
meberi salam hormat. Tapi dua tangan dapat memberi pelayanan terhormat.
Artinya, untuk melayani tidak akan berhasil optimal jika dikerjakan secara
perseorangan, namun harus secara kolektif dan kebersamaan.
NOTE:
Melayani
adalah tuntutan wajib dari kehadiran GMKI. Jiwa melayani itu bukan dipaksakan
atau diperintahkan melainkan nafas hidup dari GMKI itu sendiri.
d.
GMKI
sebagai organisasi KEPEMUDAAN
Organisasi
Kepemudaan (OKP) adalah bagian dari ormas didalam pemerintahan. Peranannya
untuk mensupport upaya pemerintah dalam memenuhi hak rak yatnya secara adil dan
merata. OKP bukan LSM, sehingga usaha utamanya bukan mengumpulkan data atau
surveyor, melainkan mengumpulkan fakta
dan menyampaikan fakta untuk menjadi bahan perhatian bersama.Pemerintah adalah mitra dan bukan atasan.
Sehingga, partai politik apapun yang berkuasa di pemerintahan tidak ada
pengaruh apapun terkait dengan kesinambungan usaha organisasi GMKI. Karena itu
sekali lagi, GMKI sebagai OKP harus
berbaur dengan pemerintah.
NOTE:
GMKI bukan
organisasi politik praktis, tapi GMKI bukan anti politik.Politik akan baik jika
diperlakukan baik demikian sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar